.jpg)
Published On:Tuesday, 28 February 2012
Posted by admin
SEPIT TUBUH DENGAN PENYEPIT BAJU DEMI DAPATKAN 1000 RETWEET!!
Tweeter satu media sosial yg semakin mendapat tempat di seluruh dunia...buktinya, seorang lelaki sanggup menyepit seluruh tubuhnya dengan penyepit baju semata2 nak dapatkan retweet sebanyak 1000!
adoii.....Sebuyama, penulis di salah satu majalah komedi Jepun bernama Omokoro rela menyakiti dirinya dengan menyepit penyepit baju jemuran di tubuhnya demi mendapatkan 1.000 retweet atas postingnya.
Bisnes jual “follower” Twitter mula popular di dunia. Bahkan, raja pop Michael Jackson pun dikhabarkan pernah membeli 25.000 “follower” untuk menunjukkan popularitinya.
Memiliki banyak “follower” dianggap membanggakan, terutama bagi web,perniagaan dan public figure. Namun, ramainya “follower” belum tentu menjamin banyak interaksi. Seorang karyawan di Jepun membuktikan hal ini.
Bos Omocoro, mencabar Sebuyama, untuk membuat sebuah tweet yang boleh di-retweet oleh minima 1.000 orang. Ketika itu, Sebuyama sudah memiliki 2.000 “follower”. Sebuyama kemudian duduk di biliknya dan bereksperimen dengan tweet-tweet yang unik. Namun, retweet yang ia dapatkan hanya berjumlah 50 retweet. Akhirnya, Sebuyama melepaskan bajunya dan dalam keadaan separuh bogel ia menyepit seluruh tubuhnya dengan penyepit baju jemuran.
Inilah foto-foto yang di-upload dan ditweet oleh Sebuyama.
Dari tweet tentang foto inilah akhirnya Sebuyama mendapatkan lebih dari 1.000 retweet kerana ia berjanji akan menyepit tubuhnya , setiap kali ada yang me-retweet 'kicauannya'. Foto tersebut bukan hanya menarik perhatian di Jepun, tetapi juga dari beberapa negara lainnya, yang ikut me-retweetdan menyebarkan foto ini.Sebuyama membuktikan bahawa keunikan di dunia maya mampu membuatnya terkenal tanpa harus membeli “follower” palsu...
========================================================================
Nak cari cenderahati perkahwinan murah??---> KLIK SINI
========================================================================
.jpg)
Logging you in...
